ICU merupakan salah satu tipe ruangan yang ada di rumah sakit yang tidak sembarangan orang boleh di rawat diruangan tersebut. Pengertian ICU merujuk pada singkatan dalam bahasa asing yakni Intensive Care Unit yang bisa diartikan, sebuah ruangan yang hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang membutuhkan perawatan intensif dari tenaga medis.
Berbeda halnya dengan kamar perawatan biasa, ketika seseorang berada dalam ICU maka, prosedur yang berlaku di dalam kamar perawatan tersebut menjadi lebih intensif dan steril. Tidak ada seorang pun dari keluarga pasien yang berjaga di dalam, hanya perawat jaga dan dokter saja yang akan selalu siaga menjaga dan memenuhi kebutuhan pasien selama di rawat. Alat-alatnya juga lengkap dan khusus, dan harus selalu stand by di dalam ruangan. Ada kriteria kondisi tertentu seseorang yang harus menjalani perawatan dalam ruangan ICU. Umumnya pasien yang masuk ke dalam ruang ICU, mereka yang dalam kondisi kritis (gawat darurat) dan yang membutuhkan perawatan medis 24 jam.
Nah, berikut ini adalah beberapa kondisi pasien yang menyebabkannya harus di rawat dalam ruang ICU;
- Pasien yang harus dipantau dengan ketat
Salah satu kondisi pasien yang membutuhkan perawatan dan pemantauan yang ketat dari tenaga medis adalah mereka-mereka yang baru saja melakukan operasi, kecelakaan atau yang mengalami cedera berat dibagian kepala. Kondisi yang kritis seperti ini membutuhkan peralatan yang lengkap dan harus selalu stand by dalam ruangan. Tenaga medisnya pun khusus dan selalu siaga 24 jam untuk melakukan perawatan. Pemantuan harus selalu dilakukan terutama pada kondisi hemodinamik (sistem aliran darah) pasien, suhu ruangan, ventilasi hingga kebutuhan nutrisi. Hal tersebut harus dilakukan untuk memperbesar peluang hidup pasien saat di rawat di ICU.
- Pasien dengan masalah paru
Tak hanya pasien yang harus mendapatkan pemantauan yang ketat, pasien dengan masalah paru juga memang paling sering mendapatkan perawatan di ICU. Pasien penyakit paru yang meradang akibat cedera atau infeksi virus (COVID-19) dan sebagainya, akan mengalami sesak atau sulit bernapas. Kondisi yang seperti ini mengharuskan pasien mendapatkan perawatan berupa alat ventilator yang hanya tersedia di dalam ruangan ICU. Dengan perawatan di ICU, maka peluangan pasien untuk selamat dari sesak akan lebih besar.
- Pasien yang memiliki gangguan jantung
Pasien yang datang ke rumah sakit dengan kondisi tekanan darah yang tidak stabil serta serangan jantung, otomatis harus langsung di masukkan ke dalam ruangan ICU. Kondisi seperti ini membutuhkan observasi yang lengkap agar dapat diketahui penyebab dan bagaimana cara perawatan yang tepat. Selain itu, orang yang baru selesai melakukan operasi jantung juga harus dipantau ketat dalam ruangan ICU. Hal ini dilakukan lantaran kondisi meraka sangat rentan terhadap infeksi penyakit.
- Pasien yang terkena infeksi serius
Kondisi yang terakhir adalah infeksi yang serius yang membutuhkan perawatan intensif dari dokter. Contohnya pasien dengan infeksi parah, yang dapat menimbulkan sepsis. Jika sudah begini, sangat direkomendasikan untuk dilakukan perawatan di dalam ruangan ICU. Prioritas yang dilakukan saat di ruangan ICU adalah mengobati pasien dengan cepat, sehingga infeksi tidak menjalar ke organ tubuh vital yang lainnya seperti sistem pernafasan atau pun sistem saraf pusat.